Rabu, Februari 06, 2008
Percepat Internetmu dengan CFosSpeed
http://www.4shared.com/
file/28207276/5589b541/
cFosSpeed_v4061353_by_SneaK666.html?s=1
Setelah selesai didownload, buka filenya.....install....
rasakan bedanya internetan dengan CFosSpeed.......
Selamat menjelahi dunia cuilanseng.
Malware Top Indonesia November 2007 – Januari 2008
Malware Top Indonesia November 2007 – Januari 2008
Virus lokal kalah tawuran
Aku mau pulang ... ku ingat kamu
Aku sedang sedih ... juga ingat kamu
Aku mau ke airport ... ku ingat kamu
Oh banjir..... inikah bila ku kena.. kena banjir
Jakarta saat ini sudah menjadi kota mandiri, kalau tahun-tahun lalu penduduk Jakarta yang khawatir banjir ketat memonitor bendungan Katulampa dan berjaga-jaga atas banjir kiriman. Tahun 2008 ini kelihatannya Jakarta sudah mandiri, jadi tanpa perlu bantuan dari Bogor dan kota-kota sekitarnya sudah mampu membuat dirinya banjir sendiri. Hanya hujan satu hari saja tanpa “bantuan” banjir kiriman dan arus pasang. Bayangkan apa yang terjadi jika hal ini digabungkan, curah hujan tinggi dan lama, banjir kiriman dan arus pasang bergabung ...... hasilnya akan mirip dengan virus Viking dan Small.KI yang memiliki kemampuan gado-gado. Akibatnya ... perasaan korbannya, mirip korban banjir yang terjebak berjam-jam di Bandara Internasional Sukarno Hatta ...... Makhluk Tuhan yang paling Bete.
Selama bulan November 2007 sampai dengan Januari 2008 virus Viking ini memuncaki daftar malware yang paling banyak terdeteksi menginfeksi di Indonesia. Kalau periode September – Oktober 2007 motor virus asing adalah Small.KI, maka kali ini yang menjadi pentolannya adalah Viking. Dengan dukungan Detnat, Sohanad, Sality, Solow dan Small.KI, tidak ketinggalan pasukan spyware juga mulai unjuk gigi ikutan mengerubuti virus lokal. Hasilnya ? Malware mancanegara mempertahankan dominasinya menguasai 54 % malware yang paling banyak menyebar di Indonesia. Virus lokal yang dimotori oleh Rontokbro dengan bantuan Lightmoon, Kespo, Autorun dan VBWorm tidak mampu merebut posisi dominan tetapi tetap mengancam dengan menguasai 40 % dari total infeksi malware. (lihat gambar 1)

Gambar 1, Malware Top Indonesia November 2007 – Januari 2008
Virus mancanegara
Viking dengan total infeksi 39.331 insiden ; 23,98 % memotori virus mancanegara sebagai virus yang paling banyak beredar di Indonesia dan “jelas” harus di waspadai. Virus ini memiliki kemampuan mengubah dan mengupdate dirinya ke internet sehingga dengan mudah dapat mengelabui program antivirus yang pernah mendeteksinya. Sebenarnya rahasi kedigdayaan Viking bukan pada kemampuannya mengupdate dirinya tetapi pada metode infeksinya dimana ia mengeksploitasi default share Windows IPC$, C$ sehingga komputer yang tidak melakukan sharing sekalipun akan mampu di infeksinya. Khusus untuk pengguna Windows 2000 yang terhubung ke jaringan intranet yang terinfeksi Viking akan sangat sulit dibasmi karena Viking memanfaatkan satu celah keamanan yang mampu menginfeksi komputer Windows 2000 yang tidak melakukan share sekalipun. Sedikit diketahui oleh pengguan komputer, rupanya Small.KI / Kamasutra (peringkat 13, 1.918 insiden ;1,17%)juga memiliki kemampuan infeksi default share yang mirip dengan Viking dan hal ini menjelaskan rahasia keberhasilannya bertahan sampai hari ini sebagai virus yang paling banyak menyebar dan panjang umur.
Tiga virus mancanegara lain yang perlu diwaspadai adalah Sohanad (peringkat 4, 14.104 ; 8,60) virus yang menyebarkan dirinya dengam memanfaatkan kontak YM (Yahoo Messenger) dari komputer yang berhasil di infeksinya. Teknik ini sangat efektif karena penerima pesan YM tidak akan curiga temannya dari YM akan sengaja menjerumuskan / menjahatinya dengan mengirimi virus yang kemudian akan menggiring korban penerima pesan YM ke situs Phishing untuk mengambil username dan password Ymnya sekaligus menginstal virus Sohanad ke komputernya. Jika anda terinfeksi Sohanad / pernah mengunjungi website Phishing yang linknya dikirimkan oleh teman anda (dan teman anda ketika ditanya malah bingung karena tidak merasa mengirimi link kepada anda) Vaksincom menyarankan SEGERA ganti password Yahoo Account anda sebelum diambil oleh pembuat virus ini. Setelah Sohanad, virus yang perlu anda waspadai adalah Detnat (peringkat 6, 8.551 insiden ; 5,21 %) yang diperkirakan berasal dari Korea. Virus ini menyebarkan diri dengan cara menginfeksi network share dan menggunakan teknologi rootkit untuk menyembunyikan dirinya. Ia juga mendownload dan menjalankan PWStealer setelah mengunduhnya dari beberapa website Korea. Diikuti Solow (peringkat 7, 7.300 insiden ; 4,45 %) yang memiliki ciri khas menambahkan header “Hacked by Godzilla” atau “Hackd by Zay” pada browser komputer yang berhasil di infeksinya. Virus mancanegara lain yang perlu diperhatikan adalah Sality (peringkat 14, 1.895 insiden ; 1,16 %). Sality adalah PE Infector yang memiliki hbungan erat dengan jawara lama Bagle (musuh besar Netsky yang masih wara wiri di internet sampai hari ini). Sality di download oleh beberapa varian Bagle dan akan menginjeksinya dirinya ke dalam proses yng sedang berjalan. Sality akan mengenkrip dirinya terlebih dahulu sebelum menginjeksi file induk (host) guna menyembunyikan keberadaannya. Sality juga menyebarkan dirinyamelalui sharing intranet.
Spyware
Dua spyware yang perlu diwaspadai adalah Vundo dan Agent. Jika anda masih asing dengan Vundo, coba lihat nama lainnya, VirtuMonde atau VirtuMundo. Vundo (peringkat 9, 4.549 insiden ; 2,77 %) menunjukkan bukti bahwa Spyware Never Die. Vundo akan mengakibatkan komputer korbannya menampilkan pop up dan mempromosikan program gratisan lain yang tidak lain dan tidak bukan adalah spyware juga. Vundo menunjukkan satu hal yang menarik dimana ia tidak mengeksploitasi celah keamanan produk Microsoft tetapi sebaliknya ia mengeksploitasi celah keamanan Java 1.5 (dan sebelumnya) yang di keluarkan oleh SUN. Hal ini memang menunjukkan kecenderungan malware yang mulai mengincar celah keamanan aplikasi non Microsoft yang berjalan pada platform Windows. Sebabnya bukan karena aplikasi Microsoft tidak memiliki celah keamanan melainkan karena keberhasilan metode patching yang dilakukan oleh Microsoft menurunkan waktu rentan, dimana pada OS Windows XP (service pack 2 ke atas) dan Windows Vista (termasuk MS Office) berhasil menurunkan waktu rentan antara ditemukannya celah keamanan baru dan patchingnya menjadi sangat singkat sehingga peluang untuk di eksploitasi juga menurun dengan signifikan. Rahasia dari keberhasilan ini adalah patching otomatis yang secara default dijalankan pada saat instalasi OS / aplikasi Windows baru. Ibarat Sun Tzu, para pembuat virus tidak kalah cerdik. Jika aplikasi dan OS Microsoft sulit di eksploitasi, maka mereka mulai mengincar aplikasi non Microsot seperti Adobe Acrobat (lihat munculnya virus Pidief yang mengeksploitasi celah keamanan Adobe Acrobat lama) dan tidak tertutup celah keamanan aplikasi populer yang berjalan di OS Windows akan dieksploitasi seperti WinZip, WinAmp, Thunderbird dan Firefox.
Pop up yang dimunculkan oleh Vundo akan mengiklankan program (umumnya spyware lain) seperti Sysprotect, Storage Protector dan WinFixer. Vaksincom menyarankan anda untuk menghindari mendownload dan menjalankan program-program di atas.
Setelah Vundo, spyware lain yang perlu di waspadai adalah Agent (peringkat 10, 2.609 insiden ; 1,59 %). Spyware ini termasuk spyware KB (keluarga besar) yang mengeluarkan variannya ibarat kelinci atau tikus yang sekali beranak jumlahnya puluhan. Sampai saat ini varian Agent mencapai puluhan ribu varian. Payload varian Agent yang mengkhawatirkan adalah membuka akses komputer korbnnya sehingga dapat dikuasai oleh komputer lain.
Virus Lokal
Rupanya Rontokbro dan variannya masih tetap memiliki gigi (ini gigi beneran bukan 11 januari :P). Meskipun secara total persentase virus lokal kalah dari virus mancanegara tetapi Rontokbro masih tetap memimpin di peringkat 2 dan hanya dikalahkan oleh Viking. Total infeksi Rontokbro dan variannya adalah 32.399 insiden ; 19,75 % diikuti oleh Lightmoon di peringkat 3, 15.088 insiden ; 9,30 %. Virus Kespo berada di peringkat 5 dengan total insiden 8.764 ; 5,34 %. Sesuai perkiraan, peak virus Kespo adlaah bulan November 2007. Virus lokal lain yang menjadi perhatian adalah VBWorm (Visual Basic Worm) yang meskipun hanya berada di peringkat 11, 2.156 insiden ; 1,31 % tetapi sebenarnya kalau digabungkan dengan “saudaranya” VB.IU (peringkat 24, 658 insiden ; 0.40 %) dan VB.Troj (peringkat 25, 529 insiden ; 0.32 %) maka peringkatnya akan naik satu menggeser Agent.
Virus lokal yang perlu menjadi perhatian kali ini adalah Autorun (peringkat 8, 7.175 insiden ; 7.37 %). sebenarnya autorun ini merupakan metode infeksi virus lokal yang bertujuan untuk membuat virus mampu menginfeksi komputer secara otomatis tanpa perlu bantuan pihak ketiga. Seperti kita ketahui, berbeda dengan worm yang mampu beraksi dan menyebarkan dirinya sendiri (umumnya karena mengeksploitasi celah keamanan) virus lokal tidak memiliki kemampuan menyebarkan dirinya sendiri dan harus melakukan rekayasa sosial agar dijalankan oleh pengguna komputer. Rekayasa sosial itu adalah memalsukan Icon dirinya menjadi icon MS word, Excel, Folder dan Icon JPG. Meskipun metode ini cukup efektif, tetapi tetap memiliki satu kelemahan dimana jika pengguna komputer tidak mengklik file virus, maka virus tidak akan bisa berjalan. Karena itu pembuat virus lokal mencari akal bagaimana supaya virus dapat otomatis berjalan setiap kali UFD (USB Flash Disk) bervirus dicolokkan pada komputer lain. Akhirnya pembuat virus menemukan cara dengan memanipulasi “autorun”. Seperti kita ketahui, CD Rom memiliki fiturautorun dimana setiap kali CD dimasukkan maka komputer secara otomatis akan menjalankan CD tersebut dengan mengakses file Autorun. Nah, fitur autorun ini diadopsi oleh virus dan ditanamkan pada UFD yang di infeksinya sehingga setiap kali mencolokkan UFD bervirus akan secara otomatis menjalankan virus tersebut tanpa bantuan pihak ketiga dan menjadikan virus lokal naik kelas memiliki kemampuan penyebaran seperti worm :).
Untuk detail 20 virus yang paling banyak penyebar di Indonesia selama periode November 2007 – Januari 2008 dapat dilihat pada tabel 1 dibawah ini :
Tabel 1, Malware Top Indonesia November 2007 – Januari 2008
Sumber http://vaksin.com/2008/0208/malware0108/Malware0108.html
Selasa, Februari 05, 2008
Jurus Aman Menggunakan Layanan e-Banking
Dewi Widya Ningrum - detikinet
Penjahat cyber menggunakan tampilan situs yang nyaris mirip dengan situs asli sebuah bank atau situs finansial untuk mengelabui korban menginputkan data-data penting seperti username dan password.
Jangan sampai Anda masuk perangkap phisher. Simak jurus menggunakan layanan online banking secara aman, yang diramu detikINET dari Infotech Indiatimes, Selasa (5/2/2008).
Cek URL Situs
Cek selalu URL situs bank Anda. Para penjahat cyber biasanya memikat korban untuk memasukkan username dan password ke situs palsu yang menyerupai situs resmi bank Anda. Jika Anda melihat suatu hal yang aneh, selain dari situs resmi bank Anda, bisa jadi situs tersebut palsu.
Jangan pernah memasukkan username atau password dan data sensitif lainnya tanpa terlebih dahulu memastikan bahwa Anda berada di situs yang benar. Satu lagi yang paling penting, usahakan selalu mengetik alamat situs bank Anda langsung pada browser, jangan pernah mengklik link yang ada dalam e-mail.
Update Sistem
Cek selalu update keamanan sistim operasi Anda. Pastikan sistim operasi dan browser Anda sudah diinstal dengan patch keamanan terbaru dari sumber terpercaya. Kalau perlu, pakailah firewall untuk mencegah hacker mencuri hak akses komputer Anda, khususnya jika Anda terhubung ke internet dengan menggunakan kabel atau model DSL.
Ganti Password
Gantilah password online banking Anda secara berkala. Hindari kode password yang mudah ditebak, seperti nama, tanggal lahir, nomor telepon. Jika perlu, gunakan password yang terdiri dari huruf abjad dan angka.
Jika Anda mempunyai beberapa rekening bank, jangan pernah gunakan password online banking yang sama untuk semua rekening. Jangan pernah pula menyimpan username dan password Anda di browser karena kemungkinan bisa di-crack hacker.
Cek Kebijakan Privasi Situs Bank
Beberapa bank saat ini sudah mempersenjatai sistim internet banking mereka dengan sistem keamanan yang lebih aman. Misalnya, jika Anda mentransfer uang secara online ke rekening lain dalam jumlah lebih besar, biasanya Anda akan diminta untuk menginputkan sebuah password tertentu. Beberapa bank membutuhkan password untuk memvalidasi transaksi berjumlah besar.
Pastikan pula bahwa alamat situs bank tersebut diawali dengan 'https', yang menandakan bahwa situs tersebut benar-benar "secure", karena telah dilindungi oleh teknologi enkripsi data (SSL).
Cek 'Last Logged In'
Umumnya terdapat panel 'last logged in' di situs bank. Cek panel tersebut setiap kali Anda login. Jika tiba-tiba muncul peringatan bahwa Anda tidak berwenang mengakses, misalnya Anda baru login ke situs itu 2 hari lalu, namun di panel tercatat bahwa Anda terakhir login tadi pagi, segera laporkan ke bank Anda dan ganti password tersebut.
Jangan lupa untuk selalu klik tombol 'exit' atau 'sign out' setelah masuk ke portal online banking Anda. Tutup pula browser tersebut untuk memastikan bahwa session Anda telah diterminasi.
Jangan Tinggalkan PC
Jangan pernah tinggalkan PC jika Anda telah menginputkan informasi transaksi online banking di situs. Sebisa mungkin hindari mengakses layanan online banking di warnet atau komputer publik. Hindari pula mengakses layanan online banking melalui koneksi Wi-Fi, jika privasi dan keamanannya kurang.
Hindari Mengisi Data Penting dalam Form
Hindari mengisi form yang ada dalam e-mail yang meminta informasi keuangan, seperti nomor rekening atau kartu kredit. Apalagi jika Anda diminta menginputkan username, password, nomor debit dan kartu kredit bank Anda.
Perlu diingat, petugas bank tidak pernah meminta nasabahnya untuk mengisi username, nomor kartu kredit ataupun password di sebuah form. ( dwn / dwn )
Kamis, Januari 31, 2008
Speeding up Firefox the right way
Speeding up Firefox the right way
Speeding up Firefox seems to be a meme going around the blogsphere lately. Most of the tips I’ve seen, though, are only for broadband connections with the latest hardware and only include some of the settings that would affect performance.
The Firefox Tweak Guide has the full details on how to speed up Firefox regardless of your connection or hardware, reprinted in part below. Don’t forget that the easiest way to tweak user files is with chromEdit extension.
Common to all configurations
These are the settings that seem to be common to all configuration files regardless of connection speed or computer speed with a couple of additions - plugin paths can be found with about:plugins and the bookmark menu delay is turned off.
user_pref("network.http.pipelining", true);
user_pref("network.http.proxy.pipelining", true);
user_pref("network.http.pipelining.maxrequests", 8);
user_pref("content.notify.backoffcount", 5);
user_pref("plugin.expose_full_path", true);
user_pref("ui.submenuDelay", 0);
Fast Computer Fast Connection
user_pref("content.interrupt.parsing", true);
user_pref("content.max.tokenizing.time", 2250000);
user_pref("content.notify.interval", 750000);
user_pref("content.notify.ontimer", true);
user_pref("content.switch.threshold", 750000);
user_pref("nglayout.initialpaint.delay", 0);
user_pref("network.http.max-connections", 48);
user_pref("network.http.max-connections-per-server", 16);
user_pref("network.http.max-persistent-connections-per-proxy", 16);
user_pref("network.http.max-persistent-connections-per-server", 8);
user_pref("browser.cache.memory.capacity", 65536);
A couple settings of note - Firefox is allocated 4096 KB of memory by default and in this configuration we give it roughly 65MB as denoted by the last line. This can be changed according to what is used.
Fast Computer, Slower Connection
This configuration is more suited to people without ultra fast connections. We are not talking about dial up connections but slower DSL / Cable connections.
user_pref("content.max.tokenizing.time", 2250000);
user_pref("content.notify.interval", 750000);
user_pref("content.notify.ontimer", true);
user_pref("content.switch.threshold", 750000);
user_pref("network.http.max-connections", 48);
user_pref("network.http.max-connections-per-server", 16);
user_pref("network.http.max-persistent-connections-per-proxy", 16);
user_pref("network.http.max-persistent-connections-per-server", 8);
user_pref("nglayout.initialpaint.delay", 0);
user_pref("browser.cache.memory.capacity", 65536);
Fast Computer, Slow Connection
user_pref("browser.xul.error_pages.enabled", true);
user_pref("content.interrupt.parsing", true);
user_pref("content.max.tokenizing.time", 3000000);
user_pref("content.maxtextrun", 8191);
user_pref("content.notify.interval", 750000);
user_pref("content.notify.ontimer", true);
user_pref("content.switch.threshold", 750000);
user_pref("network.http.max-connections", 32);
user_pref("network.http.max-connections-per-server", 8);
user_pref("network.http.max-persistent-connections-per-proxy", 8);
user_pref("network.http.max-persistent-connections-per-server", 4);
user_pref("nglayout.initialpaint.delay", 0);
user_pref("browser.cache.memory.capacity", 65536);
Slow Computer, Fast Connection
user_pref("content.max.tokenizing.time", 3000000);
user_pref("content.notify.backoffcount", 5);
user_pref("content.notify.interval", 1000000);
user_pref("content.notify.ontimer", true);
user_pref("content.switch.threshold", 1000000);
user_pref("content.maxtextrun", 4095);
user_pref("nglayout.initialpaint.delay", 1000);
user_pref("network.http.max-connections", 48);
user_pref("network.http.max-connections-per-server", 16);
user_pref("network.http.max-persistent-connections-per-proxy", 16);
user_pref("network.http.max-persistent-connections-per-server", 8);
user_pref("dom.disable_window_status_change", true);
One of the changes made for this particular configuration is the final line where the status bar is disabled for changing web pages to save processor time.
Slow Computer, Slow Connection
We have entered the doldrums of the dial-up user
user_pref("content.max.tokenizing.time", 2250000);
user_pref("content.notify.interval", 750000);
user_pref("content.notify.ontimer", true);
user_pref("content.switch.threshold", 750000);
user_pref("nglayout.initialpaint.delay", 750);
user_pref("network.http.max-connections", 32);
user_pref("network.http.max-connections-per-server", 8);
user_pref("network.http.max-persistent-connections-per-proxy", 8);
user_pref("network.http.max-persistent-connections-per-server", 4);
user_pref("dom.disable_window_status_change", true);
Diambil dari : http://codebetter.com/blogs/darrell.norton/archive/2005/01/28/48720.aspx
AntiBodi Regedit
antibodi kali ini ketika dirun ad pilihan, yg pertama looping yg kedua cuma sekali suntik..
klo looping, mk antibodi ini terus2an (balapan, mungkin jauh lebih cpt dari timer virus buat ngeblokir registry) mulihin beberapa key penting diregistry.
yg penting tujuannya kita tetep bisa buka task manager sama regedit...
ok...ini dia kodenya tinggal kopi paste ke notepad trus save jadi antibodi.vbs, lalu dobel klik..
[ yg ini udah bisa buka folder options, tp biasanya windows butuh restart explorer.exe dulu biar settingan yg ini ngefek ]
selamat menikmati :
' AntiBody Registry Windows
dim rg,std,a,b,c,t
a = "Hanuicies\"
b = "HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\WIndows NT\Image File Execution Options\"
std = chr(34) & "%1" & chr(34) & " %*"
set rg=createobject("wscript.shell")
t=msgbox("Mau dilooping terus apa ngga?",36,"Antibodi!Registry")
if t = 6 then
do
sehat
loop until i = 1
else
sehat
end if
sub SEHAT()
' yang ini buat ngereset settingan windows
rg.regwrite a & "System\DisableRegistryTools",0,"REG_DWORD"
rg.regwrite a & "System\DisableTaskMgr",0,"REG_DWORD"
rg.regwrite a & "System\DisableCMD",0,"REG_DWORD"
rg.regwrite a & "Explorer\NoFolderOptions",0,"REG_DWORD"
' yang ini buat ngereset setingan debbuger program
rg.regwrite b & "msconfig.exe\Debugger",""
rg.regwrite b & "regedit.exe\Debugger",""
rg.regwrite b & "cmd.exe\Debugger",""
' yang ini buat benerin ekstensi biar tetep berjalan seperti semula
rg.regwrite "HKEY_CLASSES_ROOT\.exe\","exefile"
rg.regwrite "HKEY_CLASSES_ROOT\.com\","comfile"
rg.regwrite "HKEY_CLASSES_ROOT\.bat\","batfile"
rg.regwrite "HKEY_CLASSES_ROOT\.lnk\","lnkfile"
rg.regwrite "HKEY_CLASSES_ROOT\.pif\","piffile"
rg.regwrite "HKEY_CLASSES_ROOT\exefile\shell\open\command\",st d
rg.regwrite "HKEY_CLASSES_ROOT\batfile\shell\open\command\",st d
rg.regwrite "HKEY_CLASSES_ROOT\comfile\shell\open\command\",st d
rg.regwrite "HKEY_CLASSES_ROOT\lnkfile\shell\open\command\",st d
rg.regwrite "HKEY_CLASSES_ROOT\piffile\shell\open\command\",st d
end sub
Monopoli bandwidth dengan Mozilla
1). Buka Browser Mozilla Firefox
2). Pada Address Bar Ketik : about:CONFIG
3). Cari string di bawah ini : ( pastikan semua srting dibawah "TRUE")
contoh menggantingnya :
NETWORK.HTTP.PIPELINING FALSE ==> klik kanan dan pilih "Toggle"
NETWORK.HTTP.PIPELINING TRUE
NETWORK.HTTP.PIPELINING.MAXREQUESTS 64
NETWORK.HTTP.PROXY.PIPELINING TRUE
NETWORK.PROXY.SHARE_PROXY_SETTINGS FALSE <=== ini harus False 4). buat srting baru caranya : Klik Kiri 1X Dimana Saja, Klik Kanan [/b]NEW>>INTEGER[/b]
5). Ketik : NGLAYOUT.INITIALPAINT.DELAY Beri Nilai 0
6). Kemudian REFRESH atau Tekan F5
7). Pada Address Bar Ketik : about:BLANK
Klik Menu:
Untuk OS Windows XP TOOLS>>OPTIONS>>WEB FEATURES
Untuk OS Linux ( Vector ) EDIT >> PREFERENCES
Untuk Setting yang berbeda di beberapa OS EDIT >>ADVANCED
9). Pada Option :
ALLOW WEB SITES TO INSTALL SOFTWARE Beri Tanda Check Box Untuk mengaktifkan
10).Kemudian Tekan OK Lalu REFRESH ( F5 )
11).Masuk Ke Link Ini :
https://addons.mozilla.org/extension...firefox&id=125
atau :
https://addons.mozilla.org/extension...ltered=firefox
12).Download Software SwitchProxy Tool Versi 1.3.4
13).Setelah Selesai Jangan Tekan Tombol UPDATE
14).Klik Tanda X (tutup)Yang Ada Di Pojok Kanan Atas Dari POP UP Window Yang Muncul
15).Tutup Semua Browser Mozilla FireFox,
16).Kemudian Buka Lagi Untuk Mengaktifkan Software SwitchProxy Tool Versi 1.3.4 Yang sudah di Install Tadi
17).Kalo Instalasi Sukses, Akan Muncul Toolbar tambahan Di Bawah Toolbar Navigasi & Address Bar.
Sekarang Browser Mozilla Siap Untuk Digunakan…….
:: Message ::
-- Software SwitchProxy Tool Versi 1.3.4 Ini selain untuk Mengganti Proxy Secara Otomatis Di Browser Mozilla FireFox, Engine-nya Juga Berpengaruh terhadap Kecepatan Koneksi Internet
-- Cara Ini Sangat Efektif Bila Digunakan Di Warnet Yang Padat Pengunjung untuk Menyedot Bandwidth ( Mayoritas kecepatan akses Internet ) Ke Komputer Yang Sedang Anda Pakai
-- Perubahan Yang Signifikan Terjadi Pada koneksi Internet Dengan BROADBAND / VSAT
----------------------------------------
Tambahan:
Klik 2x di settingan dan masukin angka-angka ini - untuk true / false booleans – mereka bakal ganti otomatis begitu klik 2x
Code:
browser.tabs.showSingleWindowModePrefs – true
network.http.max-connections – 64
network.http.max-connections-per-server – 20
network.http.max-persistent-connections-per-proxy – 10
network.http.max-persistent-connections-per-server – 4
network.http.pipelining – true
network.http.pipelining.maxrequests – 100
network.http.proxy.pipelining – true
network.http.request.timeout – 300
network.http.request.max-start-delay = 0
nglayout.initialpaint.delay = 0
If nglayout.initialpaint.delay doesnt exist, Right click, new integer.
Optional:
Code:
network.http.max-persistent-connections-per-proxy = 10
network.http.proxy.pipelining = true
network.http.proxy.version = 1.0
Tutup mozilla trus jalanin lagi.
Sekarang Mozilla km mengGILAAAAAAAAAA!!!.
WARNING:
Settingan ini bikin km ngedonlot situs dengan amat KESURUPAN, BUT bikin Overload luar biasa ke situs yang km tuju!
Ga bermaksud apa-apa selain kompi lain yang dapat share internet bakal lemod ABEZZZ gara-gara km sedot banwidtnya!
Next tip:
Disable IPv6 di Firefox buat bikin sejuk kecepatan load page km!!........ soalnya hamper semua site dah ga make IPv4...........
Buka Firefox.........ketik “about:config” (enter)
cari :Network.dns.disableIPv6
Klik 2x buat ngerubah jadi 'true' trus restart Firefox.
Lo bakal mempercepat akses browsing.........page per page.
Sekarang Firefox bener-bener dah GILAAAAAAAA buat km!...
nglayout.initialpaint.delay bisa dirubah yg mana aja...bisa 0 bisa 300 ada juga yg set 30...tergantung kebutuhan.....coba 0 dulu...baru nanti klo ga ada perubahan naikan ke 300 atau nilai yg dirasa memuaskan
100% tested n berhasil!!!!
Gw praktekin di warnet truss hasilnya....
download dg kecepatan 80 kbps.....RUUAARRRBIAASAAA
For ADSL:
Code:
1. Type: about:config
2. Set:
network.http.max-connections : 64
network.http.max-connections-per-server : 21
network.http.max-persistent-connections-per-server : 8
network.http.pipelining : true
network.http.pipelining.maxrequests : 100
network.http.proxy.pipelining : true
3. Lastly right-click anywhere and select New-> Integer. Name it "nglayout.initialpaint.delay" and set its value to "0". This value is the amount of time the browser waits before it acts on information it recieves. (Copy from TvM)[/code]
For Dial_up:
Code:
browser.cache.disk_cache_ssl : true
browser.xul.error_pages.enabled : true
content.interrupt.parsing : true
content.max.tokenizing.time : 3000000
content.maxtextrun : 8191
content.notify.backoffcount : 5
content.notify.interval : 750000
content.notify.ontimer : true
content.switch.threshold : 750000
network.http.max-connections : 32
network.http.max-connections-per-server : 8
network.http.max-persistent-connections-per-proxy : 8
network.http.max-persistent-connections-per-server : 4
network.http.pipelining : true
network.http.pipelining.maxrequests : 8
network.http.proxy.pipelining : true
nglayout.initialpaint.delay : 750
plugin.expose_full_path : true
signed.applets.codebase_principal_support : true