Sabtu, 09/02/2008 13:08 WIB
Wahyu Daniel - detikinet
Jakarta - Tarif interkoneksi antar operator seluler baru akan mulai dimulai pada 1 April 2008 karena perlu ada beberapa persiapan oleh operator seluler. Salah satunya, operator akan diminta 'bugil' alias transparan.
"Diperlukan perubahan perangkat dan perhitungan accounting dari operator, selain itu mereka juga harus mempersiapkan data untuk transparansi publik mengenai tarif yang akan ditetapkan," ujar Dirjen Postel Basuki Yusuf Iskandar dalam diskusi di kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu (9/2/2008).
Basuki menambahkan nanti masyarakat akan melihat berapa besaran tarif yang ditetapkan oleh masing-masing operator melalui data transparansi tersebut. Sehingga masyarakat dapat menilai apakah operator tersebut sudah menurunkan tarif interkoneksinya.
"Data-data yang akan dibuka ke publik ini jadi ada proses belajar dari operator dan masyarakat, harapan kami ada mekanisme dinamis sehingga masyarakat bisa mengontrol tarif, " ujarnya.
Penurunan tarif interkoneksi tidak bisa begitu saja langsung menurunkan biaya operasional perusahaan telekomunikasi. Namun meskipun demikian mereka siap mengikuti aturan pemerintah.
"Memang dengan aturan ini tidak begitu saja cost kita akan turun, tapi kita akan makin berusaha lagi untuk dapat menurunkan tarif yang selama ini telah kita lakukan," ujar Dirut PT Excelcomindo Pratama Tbk (XL) Hasnul Suhaimi di tempat yang sama.
( ddn / wsh )