Rabu, 20/02/2008 18:49 WIB
Ardhi Suryadhi - detikinet
Jakarta - Warga Bandung baru saja digegerkan oleh meledaknya ponsel Nokia 2115i yang dimiliki seorang anak SD. Ketika dikonfirmasi, Nokia Indonesia ternyata mengaku tidak pernah memasarkannya di Indonesia.
Regina Hutama Poli, Corporate Communications Manager Nokia Indonesia mengatakan, ponsel milik bocah 9 tahun yang meledak itu kemungkinan besar adalah barang dari pasar gelap (black market/BM). "Karena secara resmi kita tidak pernah masukin produk itu," tegasnya ketika dihubungi detikINET, Rabu petang (20/2/2008).
Nokia pun langsung mengambil langkah cepat untuk menyelidiki kasus ini. Dikatakan Regina, Nokia Indonesia sudah menerjunkan orangnya untuk melakukan investigasi. "Nanti akan kita lihat apa ada perangkat yang ditamabahin atau tidak," imbuhnya.
Sayangnya, hasil dari investigasi tersebut akan memakan waktu yang cukup lama. Hal itu dikarenakan temuan dari penyelidikan akan dikirim ke luar negeri untuk investigasi lebih lanjut. "Bisa di Singapura atau bahkan ke Finlandia," lanjut Regina.
Ia pun menilai bahwa ponsel CDMA tersebut meledak bukan akibat gangguan yang terjadi di baterai seperti yang terjadi beberapa waktu lalu yang melanda baterai BL-5C. Sebab, seri 2115i tidak ada dalam daftar ponsel Nokia yang baterainya harus diwaspadai.
"Rasanya bukan baterai. Namun, hal-hal kecil bisa saja membuat sesuatu yang membahayakan, seperti meledak," tutupnya.
( ash / ash )
Rabu, Februari 20, 2008
Awas Pembobolan Kartu Kredit !
Monday, November 06, 2006
Jangan terlalu senang berbelanja dengan kartu ATM, kartu debit di merchant yang suka menawarkan gesekan kartu. Terjadi ratusan kasus penarikan dana misterius dari berbagai ATM di seluruh dunia. Dan bank-bank di Kanada, Inggris dan Rusia santer mengindikasikan, bahwa produk debit cards mereka... kecolongan! Barangkali kalau kasusnya kartu kredit, ya kita semua sudah maklum. Tapi kartu debit?
Orang bilang, belanja via kartu debit (istilah kebanyakan kita: "kartu ATM") lebih aman karena -- nggak seperti kartu kredit ia memiliki satu level security tambahan: password atau nomor PIN. Kartu kredit lebih gampang di-counterfeit, tapi eksekusinya perlu arrangement rada ruwet yang melibatkan banyak pihak. Sebaliknya, kartu debit, dengan adanya PIN itu, agak susah di-fraud. Tapi begitu dapat PIN, yah it's where the money is.
Melihat kasus ini, para bandit itu rupanya mulai bisa mengira-ngira untuk getting around dengan kendala PIN ini. Kalau kasusnya satu dua sih mungkin nggak masalah, anggap aksidental aja, misalnya ada orang di belakang antrian yang suka ngintip. Tapi ini ratusan, ribuan? Dari mana mereka memperoleh data nomor account sebanyak itu, dan yang paling bikin wondering: dari mana mereka bisa tahu semua nomor PIN-nya?
Mari coba kita runut-runut, seperti apa sih cara kerjanya. Ini sudah terjadi di sini, di Indonesia. Again, ini soal kartu debit, bukan credit card. Alat di gambar itu namanya skimmer, atau istilah formalnya card reader/writer. Alat itu bisa membaca data-data di magnetic-stripe kartu, lalu menuliskannya di plastik kartu yang baru. Alat itu fungsinya satu: menggandakan kartu. Bisa nyimpen data dalam jumlah besar, yang kemudian di-download di PC via serial. Harga sekitar $600-an, dan besarnya cuma segenggaman tangan aja.
Jadi... mereka yang merekam bisa menduplikasi kartu. Dan malam-malam, sehabis kerja seharian di cashier, mereka bisa baca semua data-datanya ke laptop, lalu menulis ke magnetic-stripe di kartu yang baru, lari ke ATM terdekat, memasukkan kartu palsunya di mesin ATM, lalu... wait, mereka perlu nomor PIN.
Sebelumnya, magnetic-stripe itu menyimpan aneka data. Magnetic-stripe itu seperti tape kaset saja layaknya, material ferromagnetic yang dapat dipakai untuk menyimpan data (suara, gambar, atau bit-bit biner). Untuk kartu, ada 3 track data. (Kenapa tiga? Standar ANSI/ISO. Selebihnya, nggak tahu). Track 1 dan Track 2 aja yang biasanya dipakai. Track 3 tadinya diperuntukkan untuk extended service, cuma service-nya tidak muncul-muncul sehingga track ini ditinggalkan. Berlaku hanya di kartu kredit dan ATM (bisa berbeda di "kartu absen" kantor misalnya). Kalau kita extract data-data itu, misalkan menggunakan skimmer tadi, kita bisa lihat informasi seperti ini di kartu Visa:
Kelihatan nggak? Sekedar contoh aja: tanda % di awal dan tanda ? di akhir di track 1 itu menunjukkan start code dan end-code. Huruf 'B' menunjukkan format-code, yaitu "Bank Card". 1111222233334444 adalah nomor kartu. Lalu ada informasi nama last name / fisrt name. 9912 adalah expiration-date, 12/99. Sementara 101... dan seterusnya adalah data-data khusus. So, dengan data yang terbaca dengan skimmer seharga handphone Nokia seri 9 itu, data di kartu ATM kita bukan lagi rahasia bagi mereka yang punya niat buruk.
Tapi tidak demikian halnya dengan kartu ATM. Mirip dengan kartu kredit ya? Bedanya, instead of 101, kita punya 1201 untuk data khusus milik bank. Dan 4 digit 'xxxx', berbeda-beda untuk setiap kartu. Lokasi encrypted PIN kah? Mungkin. Tapi rasanya bisa dipastikan, PIN nggak akan disimpan plainly gitu aja di kartu (kecuali banknya bego buaanget). Kita pernah baca bahwa di jaman dulu (dan kayaknya sampai sekarang), mesin-mesin IBM yang jadi langganan perbankan kita menggunakan DES (atau 3DES) untuk menentukan PIN. Yah, either way, untuk meng-crack DES nggak akan bisa straight-forward dan perlu waktu lumayan lama.
Lalu dari mana lagi mereka bisa mendapat informasi PIN:
1. Third-party software yang dipakai di POS (point of sales) milik merchant bisa jadi menyimpan informasi kartu. Nah, kalau dia bisa store informasi kartu, mustinya bisa logging juga PIN yang dimasukkan pelanggan. Memang susah kalau software POS itu nge-log PIN kita.
2. MITM (man-in-the-middle) pembacanya. Kalau paham dengan dengan skema master-session atau DUPKT yang banyak dipakai di mesin card-processor semacam Hypercom di toserba-toserba kita, rasanya tak mungkin. Karena wiretap tak mungkin dengan mudah membaca atau merekam setiap datan yang lewat. Tapi ada orang yang bisa membuat prototype device yang jadi man-in-the-middle di antara kartu dengan terminal! Dari prototipe inilah data-data termasuk PIN kita terbaca. Alat itu bisa membaca PIN, meskipun kartunya tipe smartcard yang pake chip sekalipun.
Now you know how it works, membuat kita mesti berhati-hati kalau kita mau belanja dengan kartu kredit, sedikit waspada dengan peranti-piranti lain yang menyadap data kita di merchant-merchant, yang suka menawarkan gesekan kartu ATM kita…
Postingan diambil dari Luluk Widyawan
Jangan terlalu senang berbelanja dengan kartu ATM, kartu debit di merchant yang suka menawarkan gesekan kartu. Terjadi ratusan kasus penarikan dana misterius dari berbagai ATM di seluruh dunia. Dan bank-bank di Kanada, Inggris dan Rusia santer mengindikasikan, bahwa produk debit cards mereka... kecolongan! Barangkali kalau kasusnya kartu kredit, ya kita semua sudah maklum. Tapi kartu debit?
Orang bilang, belanja via kartu debit (istilah kebanyakan kita: "kartu ATM") lebih aman karena -- nggak seperti kartu kredit ia memiliki satu level security tambahan: password atau nomor PIN. Kartu kredit lebih gampang di-counterfeit, tapi eksekusinya perlu arrangement rada ruwet yang melibatkan banyak pihak. Sebaliknya, kartu debit, dengan adanya PIN itu, agak susah di-fraud. Tapi begitu dapat PIN, yah it's where the money is.
Melihat kasus ini, para bandit itu rupanya mulai bisa mengira-ngira untuk getting around dengan kendala PIN ini. Kalau kasusnya satu dua sih mungkin nggak masalah, anggap aksidental aja, misalnya ada orang di belakang antrian yang suka ngintip. Tapi ini ratusan, ribuan? Dari mana mereka memperoleh data nomor account sebanyak itu, dan yang paling bikin wondering: dari mana mereka bisa tahu semua nomor PIN-nya?
Mari coba kita runut-runut, seperti apa sih cara kerjanya. Ini sudah terjadi di sini, di Indonesia. Again, ini soal kartu debit, bukan credit card. Alat di gambar itu namanya skimmer, atau istilah formalnya card reader/writer. Alat itu bisa membaca data-data di magnetic-stripe kartu, lalu menuliskannya di plastik kartu yang baru. Alat itu fungsinya satu: menggandakan kartu. Bisa nyimpen data dalam jumlah besar, yang kemudian di-download di PC via serial. Harga sekitar $600-an, dan besarnya cuma segenggaman tangan aja.
Jadi... mereka yang merekam bisa menduplikasi kartu. Dan malam-malam, sehabis kerja seharian di cashier, mereka bisa baca semua data-datanya ke laptop, lalu menulis ke magnetic-stripe di kartu yang baru, lari ke ATM terdekat, memasukkan kartu palsunya di mesin ATM, lalu... wait, mereka perlu nomor PIN.
Sebelumnya, magnetic-stripe itu menyimpan aneka data. Magnetic-stripe itu seperti tape kaset saja layaknya, material ferromagnetic yang dapat dipakai untuk menyimpan data (suara, gambar, atau bit-bit biner). Untuk kartu, ada 3 track data. (Kenapa tiga? Standar ANSI/ISO. Selebihnya, nggak tahu). Track 1 dan Track 2 aja yang biasanya dipakai. Track 3 tadinya diperuntukkan untuk extended service, cuma service-nya tidak muncul-muncul sehingga track ini ditinggalkan. Berlaku hanya di kartu kredit dan ATM (bisa berbeda di "kartu absen" kantor misalnya). Kalau kita extract data-data itu, misalkan menggunakan skimmer tadi, kita bisa lihat informasi seperti ini di kartu Visa:
Kelihatan nggak? Sekedar contoh aja: tanda % di awal dan tanda ? di akhir di track 1 itu menunjukkan start code dan end-code. Huruf 'B' menunjukkan format-code, yaitu "Bank Card". 1111222233334444 adalah nomor kartu. Lalu ada informasi nama last name / fisrt name. 9912 adalah expiration-date, 12/99. Sementara 101... dan seterusnya adalah data-data khusus. So, dengan data yang terbaca dengan skimmer seharga handphone Nokia seri 9 itu, data di kartu ATM kita bukan lagi rahasia bagi mereka yang punya niat buruk.
Tapi tidak demikian halnya dengan kartu ATM. Mirip dengan kartu kredit ya? Bedanya, instead of 101, kita punya 1201 untuk data khusus milik bank. Dan 4 digit 'xxxx', berbeda-beda untuk setiap kartu. Lokasi encrypted PIN kah? Mungkin. Tapi rasanya bisa dipastikan, PIN nggak akan disimpan plainly gitu aja di kartu (kecuali banknya bego buaanget). Kita pernah baca bahwa di jaman dulu (dan kayaknya sampai sekarang), mesin-mesin IBM yang jadi langganan perbankan kita menggunakan DES (atau 3DES) untuk menentukan PIN. Yah, either way, untuk meng-crack DES nggak akan bisa straight-forward dan perlu waktu lumayan lama.
Lalu dari mana lagi mereka bisa mendapat informasi PIN:
1. Third-party software yang dipakai di POS (point of sales) milik merchant bisa jadi menyimpan informasi kartu. Nah, kalau dia bisa store informasi kartu, mustinya bisa logging juga PIN yang dimasukkan pelanggan. Memang susah kalau software POS itu nge-log PIN kita.
2. MITM (man-in-the-middle) pembacanya. Kalau paham dengan dengan skema master-session atau DUPKT yang banyak dipakai di mesin card-processor semacam Hypercom di toserba-toserba kita, rasanya tak mungkin. Karena wiretap tak mungkin dengan mudah membaca atau merekam setiap datan yang lewat. Tapi ada orang yang bisa membuat prototype device yang jadi man-in-the-middle di antara kartu dengan terminal! Dari prototipe inilah data-data termasuk PIN kita terbaca. Alat itu bisa membaca PIN, meskipun kartunya tipe smartcard yang pake chip sekalipun.
Now you know how it works, membuat kita mesti berhati-hati kalau kita mau belanja dengan kartu kredit, sedikit waspada dengan peranti-piranti lain yang menyadap data kita di merchant-merchant, yang suka menawarkan gesekan kartu ATM kita…
Postingan diambil dari Luluk Widyawan
Jumat, Februari 15, 2008
Tuli Mengancam Kaum Muda
Menurut penelitian, ketulian menyerang orang makin dini. Penyebabnya adalah gaya hidup modern, seperti mendengarkan musik melalui earphone.
Entakan irama musik menemani perjalanan Linda¡Xsebut saja begitu namanya¡Xselama penerbangan dari Bangkok menuju Jakarta .
Sejak pesawat lepas landas hingga mendarat di Bandar Udara Soekarno-Hatta, sekitar tiga setengah jam, earphone yang tersambung pada alat pemutar musik mini terus menempel di telinga gadis 18 tahun ini.
Semula Linda merasa asyik dan nikmat bisa mendengarkan musik kesayangannya tanpa peduli orang sekitar. Namun, ketika kupingnya tak lagi disumpal, dia terkejut.
Ternyata kupingnya terus berdengung dan gerebek-gerebek. Berkali-kali Linda menelan ludah, berharap dengungan dan rasa ¡¨penuh¡¨ di telinga segera pergi, tapi gagal.
Kupingnya malah makin budek. Hiruk-pikuk kesibukan bandara cuma terdengar sayup-sayup.
Untunglah, perlahan-lahan dengungan itu memudar. Tapi Linda merasa pendengarannya tak setajam sebelumnya. Kondisi ini memaksanya mendatangi klinik telinga, hidung, dan tenggorokan (THT). ¡¨Dia mengalami ketulian sampai 110 desibel,¡¨ kata Ratna D. Restuti, dokter spesialis THT dari Rumah Sakit Proklamasi, Jakarta Pusat, yang menangani gadis itu.
Angka 110 menunjukkan ukuran intensitas pendengaran atau audiogram. Untuk orang dengan pendengaran normal, audiogramnya terletak antara nol dan 20 desibel.. Di atas angka itu, artinya kondisi telinga sudah tidak beres.
Kebiasaan mendengarkan musik dengan alat yang langsung disumpalkan ke telinga (earphone)¡Xyang menjadi tren di kalangan anak muda masa kini¡Xmembuat prihatin Ratna. Apalagi lingkungan sekarang tak bebas dari kepungan suara bising: rumah dengan suara berbagai peralatan elektronik, jalan raya yang penuh kendaraan bermotor, tempat-tempat hiburan dengan musik keras, dan pabrik yang penuh geraman mesin.
Menurut hasil penelitian Jenny Bashiruddin, yang juga ahli THT, efek bising ini memang luar biasa. ¡¨Tak ada yang menyadari, misalnya, pusat permainan anak-anak di mal juga sumber bising berbahaya, karena tingkat kebisingannya mencapai 90-95 desibel,¡¨ kata Jenny, yang melakukan penelitian efek bising di berbagai tempat selama 2007.
Dengan tingkat suara setinggi itu, anak-anak seharusnya hanya boleh tinggal satu-dua jam. Jika lebih lama dari itu, akan terjadi kelelahan koklea (rumah siput), yang berperan penting dalam proses pendengaran. Kelelahan koklea yang terjadi terus-menerus dan tak segera ditangani dapat menyebabkan gangguan pendengaran menetap. Menurut Jenny, makin sering dan lama diserbu kebisingan, makin cepat berkurang masa seseorang mampu mendengar secara normal.
Alhasil, tuli pun makin dini menyerang orang.
Ini rupanya menjadi kecenderungan global. Di Amerika Serikat, melalui penelitian lebih komprehensif, telah disimpulkan bahwa pendengaran sekitar 5,2 juta anak berusia 6-19 tahun terganggu gara-gara terlalu sering terpapar musik keras akibat pemakaian Walkman dan iPod, kebiasaan menikmati televisi ukuran jumbo dengan suara menggelegar, atau pergi ke klub joget dengan musik tekno ajib-ajib.
Para ahli kesehatan di sana memperkirakan anak-anak iPod generation ini bakal lebih awal mengalami presbiakusis (tuli karena usia lanjut), yakni pada usia 40-an tahun. Padahal, secara normal, pengurangan kualitas pendengaran baru terjadi saat menginjak usia 60-70 tahun. Kondisi Indonesia pun tidak jauh berbeda. Apalagi makin banyak saja orang wira-wiri dengan kabel bersumpal ¡¨tertancap¡¨ di telinga.
Bila tidak percaya kedahsyatan dampaknya, lihat saja nasib Linda. Menurut Ratna, gadis muda itu didiagnosis mengalami tuli akibat bising karena telah mendengarkan musik dengan perangkat yang langsung menempel di telinga secara terus-menerus lebih dari tiga jam. Alat seperti ini semakin berakibat buruk karena si pemakai cenderung menggeber volume keras-keras agar telinga mereka tidak terganggu suara berisik di sekitarnya. ¡¨Seperti jika digunakan di kendaraan, termasuk pesawat dan kereta api,¡¨ kata Ratna.
Untunglah Linda segera mendapat pertolongan. Dengan terapi hiperbalik¡Xmemberinya obat-obatan khusus¡Xtingkat ketuliannya berkurang, tapi tak sembuh. ¡¨Tuli akibat bising memang cuma bisa dikurangi, tidak bisa pulih seratus persen jadi normal kembali,¡¨ ujar Ratna. Sebab, yang rusak adalah sel rambut pada organ telinga bagian dalam yang berfungsi menangkap rangsangan atau frekuensi suara. Bila bagian ini sudah terganggu dan rusak, tak akan bisa kembali normal.
Menurut Damayanti Soetjipto, ahli THT dari Rumah Sakit MMC, Jakarta Selatan, paparan bising merupakan salah satu penyebab ketulian di Indonesia, yang kasusnya mencapai 0,4 persen dari total jumlah penduduk. Penyebab lainnya adalah congek, serumen (kotoran telinga), obat-obatan, usia lanjut, tuli sejak lahir, dan tuli mendadak. ¡¨Sebenarnya sebagian bisa dicegah, tapi kesadaran masyarakat soal ini masih rendah,¡¨ katanya.
Untuk mendongkrak kesadaran masyarakat itu, Komisi Nasional Penanggulangan Gangguan Pendengaran dan Ketulian dibentuk dan diresmikan Sabtu dua pekan lalu di Jakarta . Damayanti, yang menjabat sebagai ketua, menerangkan komisi nasional ini dibentuk atas rekomendasi lembaga regional yang dibentuk Badan Kesehatan Dunia (WHO), Sound Hearing 2030.
Tujuan utamanya mengurangi kasus gangguan pendengaran dan ketulian hingga 50 persen pada 2015, dan 90 persen dalam 15 tahun berikutnya.
Masalahnya, kebisingan belum dianggap sebagai ancaman serius. Bising malah dianggap keren.. Beberapa aktivitas kehidupan modern identik dengan kebisingan. Konser-konser musik digelar dengan sound system makin canggih. Tengok juga sejumlah kafe dan diskotek serta berbagai tempat nongkrong anak muda yang bertebaran di penjuru kota . Juga jalan raya yang makin semrawut dan bising. Itu semua masih ditambah dengan hobi mendengarkan musik dengan earphone. Sepertinya, makin bising makin keren. Tapi, jika sudah tuli, pasti tidak lagi keren.
Nunuy Nurhayati/tempo
Suara Mengalir Sampai Jauh
1. Saat suara masuk, tulang-tulang pendengaran bergetar.
2. Suara lalu diteruskan ke koklea (rumah siput), yang terletak di bagian tengah telinga.
3. Pada koklea terdapat sel-sel rambut yang berfungsi menangkap rangsangan atau frekuensi suara.
4. Sel rambut juga berfungsi mengubah energi akustik menjadi rangsang listrik untuk dapat diteruskan ke pusat persepsi pendengaran di otak..
* Suara berfrekuensi lebih dari 80 desibel dapat membuat sel-sel rambut mengalami kelelahan.
* Sel-sel rambut yang sering lelah lama-kelamaan rusak.
* Kerusakan pada sel rambut menyebabkan terganggunya proses mendengar. Akibatnya, terjadi penurunan fungsi pendengaran.
* Pada awalnya, penurunan fungsi pendengaran hanya bersifat sementara, tapi bila paparan bising berlangsung terus, kerusakan akan permanen.
Entakan irama musik menemani perjalanan Linda¡Xsebut saja begitu namanya¡Xselama penerbangan dari Bangkok menuju Jakarta .
Sejak pesawat lepas landas hingga mendarat di Bandar Udara Soekarno-Hatta, sekitar tiga setengah jam, earphone yang tersambung pada alat pemutar musik mini terus menempel di telinga gadis 18 tahun ini.
Semula Linda merasa asyik dan nikmat bisa mendengarkan musik kesayangannya tanpa peduli orang sekitar. Namun, ketika kupingnya tak lagi disumpal, dia terkejut.
Ternyata kupingnya terus berdengung dan gerebek-gerebek. Berkali-kali Linda menelan ludah, berharap dengungan dan rasa ¡¨penuh¡¨ di telinga segera pergi, tapi gagal.
Kupingnya malah makin budek. Hiruk-pikuk kesibukan bandara cuma terdengar sayup-sayup.
Untunglah, perlahan-lahan dengungan itu memudar. Tapi Linda merasa pendengarannya tak setajam sebelumnya. Kondisi ini memaksanya mendatangi klinik telinga, hidung, dan tenggorokan (THT). ¡¨Dia mengalami ketulian sampai 110 desibel,¡¨ kata Ratna D. Restuti, dokter spesialis THT dari Rumah Sakit Proklamasi, Jakarta Pusat, yang menangani gadis itu.
Angka 110 menunjukkan ukuran intensitas pendengaran atau audiogram. Untuk orang dengan pendengaran normal, audiogramnya terletak antara nol dan 20 desibel.. Di atas angka itu, artinya kondisi telinga sudah tidak beres.
Kebiasaan mendengarkan musik dengan alat yang langsung disumpalkan ke telinga (earphone)¡Xyang menjadi tren di kalangan anak muda masa kini¡Xmembuat prihatin Ratna. Apalagi lingkungan sekarang tak bebas dari kepungan suara bising: rumah dengan suara berbagai peralatan elektronik, jalan raya yang penuh kendaraan bermotor, tempat-tempat hiburan dengan musik keras, dan pabrik yang penuh geraman mesin.
Menurut hasil penelitian Jenny Bashiruddin, yang juga ahli THT, efek bising ini memang luar biasa. ¡¨Tak ada yang menyadari, misalnya, pusat permainan anak-anak di mal juga sumber bising berbahaya, karena tingkat kebisingannya mencapai 90-95 desibel,¡¨ kata Jenny, yang melakukan penelitian efek bising di berbagai tempat selama 2007.
Dengan tingkat suara setinggi itu, anak-anak seharusnya hanya boleh tinggal satu-dua jam. Jika lebih lama dari itu, akan terjadi kelelahan koklea (rumah siput), yang berperan penting dalam proses pendengaran. Kelelahan koklea yang terjadi terus-menerus dan tak segera ditangani dapat menyebabkan gangguan pendengaran menetap. Menurut Jenny, makin sering dan lama diserbu kebisingan, makin cepat berkurang masa seseorang mampu mendengar secara normal.
Alhasil, tuli pun makin dini menyerang orang.
Ini rupanya menjadi kecenderungan global. Di Amerika Serikat, melalui penelitian lebih komprehensif, telah disimpulkan bahwa pendengaran sekitar 5,2 juta anak berusia 6-19 tahun terganggu gara-gara terlalu sering terpapar musik keras akibat pemakaian Walkman dan iPod, kebiasaan menikmati televisi ukuran jumbo dengan suara menggelegar, atau pergi ke klub joget dengan musik tekno ajib-ajib.
Para ahli kesehatan di sana memperkirakan anak-anak iPod generation ini bakal lebih awal mengalami presbiakusis (tuli karena usia lanjut), yakni pada usia 40-an tahun. Padahal, secara normal, pengurangan kualitas pendengaran baru terjadi saat menginjak usia 60-70 tahun. Kondisi Indonesia pun tidak jauh berbeda. Apalagi makin banyak saja orang wira-wiri dengan kabel bersumpal ¡¨tertancap¡¨ di telinga.
Bila tidak percaya kedahsyatan dampaknya, lihat saja nasib Linda. Menurut Ratna, gadis muda itu didiagnosis mengalami tuli akibat bising karena telah mendengarkan musik dengan perangkat yang langsung menempel di telinga secara terus-menerus lebih dari tiga jam. Alat seperti ini semakin berakibat buruk karena si pemakai cenderung menggeber volume keras-keras agar telinga mereka tidak terganggu suara berisik di sekitarnya. ¡¨Seperti jika digunakan di kendaraan, termasuk pesawat dan kereta api,¡¨ kata Ratna.
Untunglah Linda segera mendapat pertolongan. Dengan terapi hiperbalik¡Xmemberinya obat-obatan khusus¡Xtingkat ketuliannya berkurang, tapi tak sembuh. ¡¨Tuli akibat bising memang cuma bisa dikurangi, tidak bisa pulih seratus persen jadi normal kembali,¡¨ ujar Ratna. Sebab, yang rusak adalah sel rambut pada organ telinga bagian dalam yang berfungsi menangkap rangsangan atau frekuensi suara. Bila bagian ini sudah terganggu dan rusak, tak akan bisa kembali normal.
Menurut Damayanti Soetjipto, ahli THT dari Rumah Sakit MMC, Jakarta Selatan, paparan bising merupakan salah satu penyebab ketulian di Indonesia, yang kasusnya mencapai 0,4 persen dari total jumlah penduduk. Penyebab lainnya adalah congek, serumen (kotoran telinga), obat-obatan, usia lanjut, tuli sejak lahir, dan tuli mendadak. ¡¨Sebenarnya sebagian bisa dicegah, tapi kesadaran masyarakat soal ini masih rendah,¡¨ katanya.
Untuk mendongkrak kesadaran masyarakat itu, Komisi Nasional Penanggulangan Gangguan Pendengaran dan Ketulian dibentuk dan diresmikan Sabtu dua pekan lalu di Jakarta . Damayanti, yang menjabat sebagai ketua, menerangkan komisi nasional ini dibentuk atas rekomendasi lembaga regional yang dibentuk Badan Kesehatan Dunia (WHO), Sound Hearing 2030.
Tujuan utamanya mengurangi kasus gangguan pendengaran dan ketulian hingga 50 persen pada 2015, dan 90 persen dalam 15 tahun berikutnya.
Masalahnya, kebisingan belum dianggap sebagai ancaman serius. Bising malah dianggap keren.. Beberapa aktivitas kehidupan modern identik dengan kebisingan. Konser-konser musik digelar dengan sound system makin canggih. Tengok juga sejumlah kafe dan diskotek serta berbagai tempat nongkrong anak muda yang bertebaran di penjuru kota . Juga jalan raya yang makin semrawut dan bising. Itu semua masih ditambah dengan hobi mendengarkan musik dengan earphone. Sepertinya, makin bising makin keren. Tapi, jika sudah tuli, pasti tidak lagi keren.
Nunuy Nurhayati/tempo
Suara Mengalir Sampai Jauh
1. Saat suara masuk, tulang-tulang pendengaran bergetar.
2. Suara lalu diteruskan ke koklea (rumah siput), yang terletak di bagian tengah telinga.
3. Pada koklea terdapat sel-sel rambut yang berfungsi menangkap rangsangan atau frekuensi suara.
4. Sel rambut juga berfungsi mengubah energi akustik menjadi rangsang listrik untuk dapat diteruskan ke pusat persepsi pendengaran di otak..
* Suara berfrekuensi lebih dari 80 desibel dapat membuat sel-sel rambut mengalami kelelahan.
* Sel-sel rambut yang sering lelah lama-kelamaan rusak.
* Kerusakan pada sel rambut menyebabkan terganggunya proses mendengar. Akibatnya, terjadi penurunan fungsi pendengaran.
* Pada awalnya, penurunan fungsi pendengaran hanya bersifat sementara, tapi bila paparan bising berlangsung terus, kerusakan akan permanen.
Tangkal Bahaya Radiasi Ponsel
Jumat, 15/02/2008 14:01 WIB
Tips & Trik
Fino Yurio Kristo - detikinet
Jakarta - Radiasi yang timbul karena pemakaian ponsel kerapkali dituding sebagai penyebab berbagai masalah kesehatan. Bahkan beberapa penelitian menyatakan, radiasi ponsel bisa mengakibatkan penyakit serius semacam kanker atau gangguan otak tertentu. Meskipun ada juga penelitian yang membantah hal tersebut.
Untuk meminimalisir bahaya yang mungkin terjadi karena pengaruh radiasi ponsel, berikut tips jitunya seperti diramu detikINET dari EMF-Health, Jumat (15/2/2008).
1. Batasi pemakaian ponsel hanya pada panggilan yang penting-penting saja dan bicaralah dengan singkat. Ingatlah bahwa pembicaraan via ponsel yang terlalu lama, apalagi sampai berjam-jam disinyalir mempunyai beberapa dampak buruk terhadap kesehatan. Namun jika Anda memang harus melakukan panggilan yang lama, disarankan untuk memakai handsfree untuk keamanan.
2. Anak-anak di bawah umur seharusnya hanya diperbolehkan memakai ponsel dalam keadaan darurat saja. Mengingat mereka masih dalam tahap perkembangan, bahaya radiasi bisa bertambah parah.
3. Jika memakai ponsel tanpa handsfree, tunggulah sampai panggilan benar-benar terkoneksi sebelum menaruh ponsel di telinga untuk melakukan pembicaraan.
4. Minimalisir pemakaian ponsel di ruang tertutup dengan bahan logam atau baja, misalnya di dalam mobil. Dalam ruangan seperti ini, ponsel harus bekerja keras menstabilkan koneksi sehingga radiasi meninggi. Selain itu, ada kemungkinan radiasi memantul kembali ke pengguna di ruangan yang didominasi bahan baja.
5. Minimalisir penggunaan ponsel ketika kekuatan sinyal hanya satu bar atau kurang. Dalam kondisi ini, ponsel juga harus bekerja keras untuk menstabilkan koneksi sehingga radiasi bertambah besar.
6. Belilah ponsel dengan level SAR (Specific Absorption Rate) yang rendah. Level SAR adalah ukuran kuantitas frekuensi radio yang diserap tubuh manusia. Semakin rendah level-nya, semakin baik untuk meminimalisir radiasi. Anda bisa mendapat informasi mengenai SAR ini di buku panduan atau surfing di internet.
Tips & Trik
Fino Yurio Kristo - detikinet
Jakarta - Radiasi yang timbul karena pemakaian ponsel kerapkali dituding sebagai penyebab berbagai masalah kesehatan. Bahkan beberapa penelitian menyatakan, radiasi ponsel bisa mengakibatkan penyakit serius semacam kanker atau gangguan otak tertentu. Meskipun ada juga penelitian yang membantah hal tersebut.
Untuk meminimalisir bahaya yang mungkin terjadi karena pengaruh radiasi ponsel, berikut tips jitunya seperti diramu detikINET dari EMF-Health, Jumat (15/2/2008).
1. Batasi pemakaian ponsel hanya pada panggilan yang penting-penting saja dan bicaralah dengan singkat. Ingatlah bahwa pembicaraan via ponsel yang terlalu lama, apalagi sampai berjam-jam disinyalir mempunyai beberapa dampak buruk terhadap kesehatan. Namun jika Anda memang harus melakukan panggilan yang lama, disarankan untuk memakai handsfree untuk keamanan.
2. Anak-anak di bawah umur seharusnya hanya diperbolehkan memakai ponsel dalam keadaan darurat saja. Mengingat mereka masih dalam tahap perkembangan, bahaya radiasi bisa bertambah parah.
3. Jika memakai ponsel tanpa handsfree, tunggulah sampai panggilan benar-benar terkoneksi sebelum menaruh ponsel di telinga untuk melakukan pembicaraan.
4. Minimalisir pemakaian ponsel di ruang tertutup dengan bahan logam atau baja, misalnya di dalam mobil. Dalam ruangan seperti ini, ponsel harus bekerja keras menstabilkan koneksi sehingga radiasi meninggi. Selain itu, ada kemungkinan radiasi memantul kembali ke pengguna di ruangan yang didominasi bahan baja.
5. Minimalisir penggunaan ponsel ketika kekuatan sinyal hanya satu bar atau kurang. Dalam kondisi ini, ponsel juga harus bekerja keras untuk menstabilkan koneksi sehingga radiasi bertambah besar.
6. Belilah ponsel dengan level SAR (Specific Absorption Rate) yang rendah. Level SAR adalah ukuran kuantitas frekuensi radio yang diserap tubuh manusia. Semakin rendah level-nya, semakin baik untuk meminimalisir radiasi. Anda bisa mendapat informasi mengenai SAR ini di buku panduan atau surfing di internet.
Rabu, Februari 13, 2008
Jangan Klik Sendiri Adsense Anda
September 6, 2007
Panduan Membuat Blog.
Jangan Klik Sendiri Adsense AndaProgram Adsense memiliki sejumlah tata tertib yg harus dipenuhi oleh publisher–yakni kita-kita yg memasang Adsense di blog masing-masing. Aturan lengkapnya dapat dibaca sewaktu pertama kali kita daftar. Bagi yg lupa, silahkan baca lagi TOS (terms of service) di sini agar supaya tidak salah dan berakibat akun Adsense Anda ditutup.
Dari sekian aturan Adsense, yg paling penting adalah: (1) Jangan klik sendiri iklan adsense Anda; (2) Jangan menyuruh orang lain mengklik Adsense Anda; (3) Jangan membuat kalimat yg terkesan menyuruh atau menganjurkan tamu/pengunjung untuk mengklik Iklan di blog Anda, kecuali iklan adsense referral.
Bagaimana bisa ketahuan?
1. Iklan Adsense dilengkapi dg alat pelacak (tracking) yg menunjukkan nomor IP internet Anda. Bila Anda klik sendiri, maka akan tampak jelas kelihatan oleh manajer Adsense.
2. Apabila Anda menyuruh teman Anda di tempat lain dg nomor IP berbeda dg Anda, maka mungkin kalau satu kali klik tidak apa-apa, tapi akan ketahuan begitu IP yg sama mengklik Adsense Anda setiap hari.
3. Umumnya persentase iklan yg diklik berkisar antara 1 sampai 10% dari jumlah pengunjung blog. Contohnya, apabila tamu blog dalam sehari ada 20 orang, maka paling banyak yg klik 2 (dua) pengunjung.
Dengan demikian, semakin besar pengunjung semakin besar yg ngeklik. Jadi, daripada pakai cara ilegal, mending usahakan untuk menambah pengunjung blog dg cara rajin posting dan promosi blog.
Kapan “hukuman” Adsense tiba?
Hukuman berupa ditutupnya akun (account) Adsense Anda terjadi biasanya apabila hasil adsense sudah mendekati angka $60 sampai 90. Anda biasanya akan diberitahu via email, selain itu Adsense tidak lagi nongol di blog Anda.
Panduan Membuat Blog.
Jangan Klik Sendiri Adsense AndaProgram Adsense memiliki sejumlah tata tertib yg harus dipenuhi oleh publisher–yakni kita-kita yg memasang Adsense di blog masing-masing. Aturan lengkapnya dapat dibaca sewaktu pertama kali kita daftar. Bagi yg lupa, silahkan baca lagi TOS (terms of service) di sini agar supaya tidak salah dan berakibat akun Adsense Anda ditutup.
Dari sekian aturan Adsense, yg paling penting adalah: (1) Jangan klik sendiri iklan adsense Anda; (2) Jangan menyuruh orang lain mengklik Adsense Anda; (3) Jangan membuat kalimat yg terkesan menyuruh atau menganjurkan tamu/pengunjung untuk mengklik Iklan di blog Anda, kecuali iklan adsense referral.
Bagaimana bisa ketahuan?
1. Iklan Adsense dilengkapi dg alat pelacak (tracking) yg menunjukkan nomor IP internet Anda. Bila Anda klik sendiri, maka akan tampak jelas kelihatan oleh manajer Adsense.
2. Apabila Anda menyuruh teman Anda di tempat lain dg nomor IP berbeda dg Anda, maka mungkin kalau satu kali klik tidak apa-apa, tapi akan ketahuan begitu IP yg sama mengklik Adsense Anda setiap hari.
3. Umumnya persentase iklan yg diklik berkisar antara 1 sampai 10% dari jumlah pengunjung blog. Contohnya, apabila tamu blog dalam sehari ada 20 orang, maka paling banyak yg klik 2 (dua) pengunjung.
Dengan demikian, semakin besar pengunjung semakin besar yg ngeklik. Jadi, daripada pakai cara ilegal, mending usahakan untuk menambah pengunjung blog dg cara rajin posting dan promosi blog.
Kapan “hukuman” Adsense tiba?
Hukuman berupa ditutupnya akun (account) Adsense Anda terjadi biasanya apabila hasil adsense sudah mendekati angka $60 sampai 90. Anda biasanya akan diberitahu via email, selain itu Adsense tidak lagi nongol di blog Anda.
SETTING GPRS OTA (OVER THE AIR)
XL :
Ketik SMS: GPRS‹spasi›MerkHP‹spasi›TypeHP
Kirim Ke: 9667
Contoh: GPRS NOKIA N95
IM3 :
Ketik SMS: GPRS‹spasi›MerkHP‹spasi›TypeHP
Kirim Ke: 3939
Contoh: GPRS NOKIA N95
Matrix :
Ketik SMS: GPRS‹spasi›MerkHP‹spasi›TypeHP
Kirim Ke: 3939
Contoh: GPRS NOKIA N95
Mentari :
Ketik SMS: GPRS‹spasi›MerkHP‹spasi›TypeHP
Kirim Ke: 3000
Contoh: GPRS NOKIA N95
Telkomsel :
Ketik SMS: GPRS‹spasi›MerkHP‹spasi›TypeHP
Kirim Ke: 5432
Contoh: GPRS NOKIA N95
Halo
Daftar di GRAPARI atau Ketik SMS: “GPRS” kirim ke 6616 untuk aktifkan MMS : ketik SMS : “MMS” kirim ke 6616
Ketik SMS: GPRS‹spasi›MerkHP‹spasi›TypeHP
Kirim Ke: 9667
Contoh: GPRS NOKIA N95
IM3 :
Ketik SMS: GPRS‹spasi›MerkHP‹spasi›TypeHP
Kirim Ke: 3939
Contoh: GPRS NOKIA N95
Matrix :
Ketik SMS: GPRS‹spasi›MerkHP‹spasi›TypeHP
Kirim Ke: 3939
Contoh: GPRS NOKIA N95
Mentari :
Ketik SMS: GPRS‹spasi›MerkHP‹spasi›TypeHP
Kirim Ke: 3000
Contoh: GPRS NOKIA N95
Telkomsel :
Ketik SMS: GPRS‹spasi›MerkHP‹spasi›TypeHP
Kirim Ke: 5432
Contoh: GPRS NOKIA N95
Halo
Daftar di GRAPARI atau Ketik SMS: “GPRS” kirim ke 6616 untuk aktifkan MMS : ketik SMS : “MMS” kirim ke 6616
Bruk! Helm Ber-GPS Siap Panggil 911
Selasa, 12/02/2008 15:16 WIB
Fransiska Ari Wahyu - detikinet
Jakarta - Saat berkendara, helm merupakan perlengkapan yang wajib dikenakan oleh para pengendara sepeda motor. Pasalnya, helm diklaim dapat menjadi pelindung atau pengaman kepala, terutama jika terjadi kecelakaan.
Kini ada sebuah helm nyentrik yang tak hanya melindungi kepala dari benturan saat terjadi kecelakaan, tapi juga dilengkapi dengan alarm dan GPS yang akan membuat panggilan ke 911 saat terjadi kecelakaan. Helm besutan Brycen Spencer, mahasiswa UMass Amherst tersebut diberi nama Wireless Impact Guardian (WIG).
Jika pengendara jatuh, dan kepalanya terbentur, helm ini akan segera tanggap, lalu alarmnya akan meraung selama beberapa menit. Jika dalam waktu 60 detik pengendara tidak mematikan alarm tersebut karena tak sadarkan diri, helm WIG akan segera mengirimkan panggilan darurat ke 911 untuk minta pertolongan.
Seperti dikutip detikINET dari Engadget, Selasa (12/2/2008), helm tersebut juga dilengkapi dengan GPS, yang akan mengirimkan panduan lokasi tempat si pengendara mengalami kecelakaan. Dengan demikian petugas penyelamat pun bisa segera menuju lokasi kejadian untuk menolong pengendara tersebut.
Sayangnya belum dapat dipastikan apakah helm tersebut akan dijual ke pasaran. Yang pasti, Spencer telah mematenkan penemuannya tersebut ( wsh / wsh )
Fransiska Ari Wahyu - detikinet
Jakarta - Saat berkendara, helm merupakan perlengkapan yang wajib dikenakan oleh para pengendara sepeda motor. Pasalnya, helm diklaim dapat menjadi pelindung atau pengaman kepala, terutama jika terjadi kecelakaan.
Kini ada sebuah helm nyentrik yang tak hanya melindungi kepala dari benturan saat terjadi kecelakaan, tapi juga dilengkapi dengan alarm dan GPS yang akan membuat panggilan ke 911 saat terjadi kecelakaan. Helm besutan Brycen Spencer, mahasiswa UMass Amherst tersebut diberi nama Wireless Impact Guardian (WIG).
Jika pengendara jatuh, dan kepalanya terbentur, helm ini akan segera tanggap, lalu alarmnya akan meraung selama beberapa menit. Jika dalam waktu 60 detik pengendara tidak mematikan alarm tersebut karena tak sadarkan diri, helm WIG akan segera mengirimkan panggilan darurat ke 911 untuk minta pertolongan.
Seperti dikutip detikINET dari Engadget, Selasa (12/2/2008), helm tersebut juga dilengkapi dengan GPS, yang akan mengirimkan panduan lokasi tempat si pengendara mengalami kecelakaan. Dengan demikian petugas penyelamat pun bisa segera menuju lokasi kejadian untuk menolong pengendara tersebut.
Sayangnya belum dapat dipastikan apakah helm tersebut akan dijual ke pasaran. Yang pasti, Spencer telah mematenkan penemuannya tersebut ( wsh / wsh )
Selasa, Februari 12, 2008
So you want to learn Adsense
In this Adsense tutorial I will show you the basics to learn google adsense, how to get started, how to apply for adsense, what you should have before you apply for adsense, how much does it cost, how to make money from google adsense, what kind of ad formats there are and so on, I hope this adsense tutorial will be helpful for you, I will try to explain it to you in a beginners sense, this adsense tutorial will get you up and running in no time without to much information to make your head spin, you will also find up to date Adsense news articles, links to free website templates and other helpful stuff, so pull up a seat grab a cold drink and let's begin.
What is Google Adsense ?
It is a program that you can participate in that lets you put small ads on your webpage, when somone clicks on one of the ads you get some money, the ads are relevant to the content on your website, if your website is about painting cars you might get ads about car paint or books on how to paint cars, google will scan your site and pick up on your content.
What does it cost me ?
Nothing, the program is free.
Do I have to live in the USA to join ?
No
What should I have before I apply for adsense ?
A working website, not one that is under construction, good content, lets say if I search for how to paint a car, I want to get info on how to do just that and not go off on ten other things with little info and a lot of ads, have at least three to five good articles and some useful links, If you only have one page right now with good content that should be ok, If you get turned down add some pages with content and apply again, remember to try to stick to one topic, that way when google scans your page the ads will be relevant to your site topic.
How much money can I make with adsense ?
It all depends on how much the advertiser pays, It could be ten cents or ten dollars per click, the range is wide and pay's different on all topics, If you have a popular site and a lot of people are clicking the ads you could make hundreds of dollars a day.
Are you ready ?
If you have a site up and running and want to apply for adsense lets do it.
How to apply for the adsense program
Ok, if you don't have a google account you will need to create one, go to google.com, at the upper right you should see a box that says create account now, click it, put in your email and pick a password, pick your location, read the terms of service then accept and create your account, you will get a confirmation email soon, follow the instructions in the email to get things started, after you have an account go to google and sign in, you should see my services, click on Adsense, see the sign up button, click it, fill in the information needed, read the Adsense policies and make shure your site is within the guidelines of the terms and click the submit information button, you will receive a confirmation email soon, follow the instructions in the email, thats it, now give the reviewers a couple of days to check out your site, you should get an email letting you know the status of your application.
What kind of ad's do I have to choose from ?
Google ad formats
Setup your ads
Log in to your adsense account, go to the adsense setup tab, click, you will see adsense for content, click it, you can add a search box or referrals a little later, right now let's get some content ad's going, you should see ad unit and link unit, pick the type you would like on your site, then move to ad format and color, pick the format and color you wish to use, you also can select square or round corners, in more options you can leave show public service ads checked, don't worry about channels yet, if you are in wizard mode click continue when you are done, if you are using single page you should see your adsense code box, this contains the code you need to copy and paste in your website html code with your html editor, where you place the ad's is up to you, try position changes to see what works best for your layout, you should see public service ad's start to show, this is normal until google scans your site for content, after the scan you will start to the content ad's, this might take a little time, maybe a day, so relax and wait for the ads to show, remember do not! click your ads to see if they are working and do not have your friends start clicking your ads.
Adsense Tutorial
Cool Adsense tutorial videos from google.
What is Google Adsense ?
It is a program that you can participate in that lets you put small ads on your webpage, when somone clicks on one of the ads you get some money, the ads are relevant to the content on your website, if your website is about painting cars you might get ads about car paint or books on how to paint cars, google will scan your site and pick up on your content.
What does it cost me ?
Nothing, the program is free.
Do I have to live in the USA to join ?
No
What should I have before I apply for adsense ?
A working website, not one that is under construction, good content, lets say if I search for how to paint a car, I want to get info on how to do just that and not go off on ten other things with little info and a lot of ads, have at least three to five good articles and some useful links, If you only have one page right now with good content that should be ok, If you get turned down add some pages with content and apply again, remember to try to stick to one topic, that way when google scans your page the ads will be relevant to your site topic.
How much money can I make with adsense ?
It all depends on how much the advertiser pays, It could be ten cents or ten dollars per click, the range is wide and pay's different on all topics, If you have a popular site and a lot of people are clicking the ads you could make hundreds of dollars a day.
Are you ready ?
If you have a site up and running and want to apply for adsense lets do it.
How to apply for the adsense program
Ok, if you don't have a google account you will need to create one, go to google.com, at the upper right you should see a box that says create account now, click it, put in your email and pick a password, pick your location, read the terms of service then accept and create your account, you will get a confirmation email soon, follow the instructions in the email to get things started, after you have an account go to google and sign in, you should see my services, click on Adsense, see the sign up button, click it, fill in the information needed, read the Adsense policies and make shure your site is within the guidelines of the terms and click the submit information button, you will receive a confirmation email soon, follow the instructions in the email, thats it, now give the reviewers a couple of days to check out your site, you should get an email letting you know the status of your application.
What kind of ad's do I have to choose from ?
Google ad formats
Setup your ads
Log in to your adsense account, go to the adsense setup tab, click, you will see adsense for content, click it, you can add a search box or referrals a little later, right now let's get some content ad's going, you should see ad unit and link unit, pick the type you would like on your site, then move to ad format and color, pick the format and color you wish to use, you also can select square or round corners, in more options you can leave show public service ads checked, don't worry about channels yet, if you are in wizard mode click continue when you are done, if you are using single page you should see your adsense code box, this contains the code you need to copy and paste in your website html code with your html editor, where you place the ad's is up to you, try position changes to see what works best for your layout, you should see public service ad's start to show, this is normal until google scans your site for content, after the scan you will start to the content ad's, this might take a little time, maybe a day, so relax and wait for the ads to show, remember do not! click your ads to see if they are working and do not have your friends start clicking your ads.
Adsense Tutorial
Cool Adsense tutorial videos from google.
Submit Website To Search Engine - Search Engine Submission
If you want to get Search Engine traffic to your site, then you have to tell Search Engines that your site exists. There are thousands of Search Engines there on the web, but the reality is that only few of them are used by web surfers.
Google, Yahoo, MSN, AOL, Ask (formerly Ask Jeeves) are the most popular names in Search Engine world. Forgot about any other Search Engines, Google, Yahoo and MSN are the three main Search Engines at the moment. All the other Search Engines are either their portals or drives search results from these three.
For example, Netscape is driving his data from Google; AltaVista drives his search from Yahoo etc. If you are ranking first for you keyword in Google you will also get no.1 position for that term in Netscape.com.
There are many Search Engines which are getting feed by these Major three Search Engines and there is no need to go and submit in all the Search Engines accepts these three.
Let me tell you one more thing here these three Search Engines drives 98% of overall Search Engine traffic and other Search Engines just provide two percent of it.
Submit your site to this Major Three
Once you thought your site is ready with all your pages submit it here:
* For Google: http://www.google.com/addurl/
* For Yahoo: http://submit.search.yahoo.com/free/request
* For MSN: http://search.msn.com.sg/docs/submit.aspx
You have to be patient for few weeks, or even month for your site to appear in Google and Yahoo. MSN normally crawls it at fast rate.
Get listed Easily
Let me tell you the easiest and fastest way to get crawl in these major three.
Get a link on a high Page Rank site, which Search Engines crawls more often and your site will also be crawled with this site. This is fastest and easiest way to get listed in all major Search Engines. Please read our Built Link Popularity article for your help.
Don’t Keep Submitting Your Sites To Search Engines
If you don’t know how to link with a High PR site and want to submit your site manually to search engines do it, but don’t do it again and again. Submitting it anxiously again and again can ban your site from these Search engines.
Is Your Site Is Not Getting Listed?
If your site is not getting listed in search engines, look what you have done wrong with your site. Did you copy the content, linking with bad neighborhood etc. Correct whatever you have done wrong.
If you are not getting indexed specially in Google, read their webmasters guidelines, and follow what they are telling you to do and what not.
What About the remaining Other Search Engines?
As I told you before other search engines either show results from major three or they are there portals. So when you get ranking in major three you will also get traffic from this search engines as well.
Some Related Articles
1. How To Do Website Search Engine Optimization
2. How To Built Link Popularity - Linking Strategy – Website Linking
3. How To Submit Website To Search Engine - Search Engine Submission
4. How To Submit To Directories
5. How To Do Articles Submissions For Traffic
Google, Yahoo, MSN, AOL, Ask (formerly Ask Jeeves) are the most popular names in Search Engine world. Forgot about any other Search Engines, Google, Yahoo and MSN are the three main Search Engines at the moment. All the other Search Engines are either their portals or drives search results from these three.
For example, Netscape is driving his data from Google; AltaVista drives his search from Yahoo etc. If you are ranking first for you keyword in Google you will also get no.1 position for that term in Netscape.com.
There are many Search Engines which are getting feed by these Major three Search Engines and there is no need to go and submit in all the Search Engines accepts these three.
Let me tell you one more thing here these three Search Engines drives 98% of overall Search Engine traffic and other Search Engines just provide two percent of it.
Submit your site to this Major Three
Once you thought your site is ready with all your pages submit it here:
* For Google: http://www.google.com/addurl/
* For Yahoo: http://submit.search.yahoo.com/free/request
* For MSN: http://search.msn.com.sg/docs/submit.aspx
You have to be patient for few weeks, or even month for your site to appear in Google and Yahoo. MSN normally crawls it at fast rate.
Get listed Easily
Let me tell you the easiest and fastest way to get crawl in these major three.
Get a link on a high Page Rank site, which Search Engines crawls more often and your site will also be crawled with this site. This is fastest and easiest way to get listed in all major Search Engines. Please read our Built Link Popularity article for your help.
Don’t Keep Submitting Your Sites To Search Engines
If you don’t know how to link with a High PR site and want to submit your site manually to search engines do it, but don’t do it again and again. Submitting it anxiously again and again can ban your site from these Search engines.
Is Your Site Is Not Getting Listed?
If your site is not getting listed in search engines, look what you have done wrong with your site. Did you copy the content, linking with bad neighborhood etc. Correct whatever you have done wrong.
If you are not getting indexed specially in Google, read their webmasters guidelines, and follow what they are telling you to do and what not.
What About the remaining Other Search Engines?
As I told you before other search engines either show results from major three or they are there portals. So when you get ranking in major three you will also get traffic from this search engines as well.
Some Related Articles
1. How To Do Website Search Engine Optimization
2. How To Built Link Popularity - Linking Strategy – Website Linking
3. How To Submit Website To Search Engine - Search Engine Submission
4. How To Submit To Directories
5. How To Do Articles Submissions For Traffic
Langganan:
Postingan (Atom)